Penjelasandan Pembahasan. Jawaban a. mengatur jalannya diskusi menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan.. Jawaban b. membuka diskusi menurut saya ini juga salah, karena setelah saya cek di situs ruangguru ternyata lebih tepat untuk jawaban pertanyaan lain.. Jawaban c. menyiapkan naskah diskusi menurut saya ini yang benar, karena sudah tertulis dengan jelas
Mahasiswa/Alumni ""16 Desember 2021 1445Hai Kleinhove, Kakak bantu jawab ya. Jawaban untuk soal ini adalah sebagai berikut Cyanobacteria termasuk dalam kingdom Monera, divisi cyanophyta Cyanophyceae dibedakan dalam 3 tiga ordo berdasarkan bisa tidaknya membentuk spora yaitu ordo Chroococcales, Chamaesiphonales, dan Hormogonales. - Ordo Chroococcales Ordo ini berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora, dengan warna biru kehijau – hijauan. - Ordo Chamaesiphonales Alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang yang mempunyai spora. - Ordo Hormogonales Sel – selnya merupakan koloni berbentuk benang atau diselubungi suatu membran. Benang–benang tersebut melekat pada substratnya, tidak bercabang, dan jarang mempunyai percabangan sejati, atau lebih sering memiliki percabangan semu. Semoga jawabannya membantu, terima kasih.
Menurutensiklopedia, berikut ini termasuk golongan hewan vertebrata yaitu? cacing tanah. Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut: Dijawab Oleh : Mas Dean. Categories Tanya Jawab Post navigation. Salah satu pengaruh revolusi bumi thd matahari adl terjadinya gerak semu tahunan matahari, dimana matahari akan berada pada titik garis balik
Bakteri merupakan organisme yang paling sederhana dan paling banyak jumlahnya di bumi ini, namun luput dari perhatian manusia karena bentuknya yang mikroskopis. Salah satu dari banyaknya jenis bakteri adalah Cyanobacteria atau lebih dikenal dengan alga atau ganggang hijau. Cyanobacteria berasal dari Bahasa Yunani yaitu “cyanos” yang artinya biru dan “bacteria” yang artinya batang. Cyanobacteria merupakan sebuah filum bakteri yang mendapatkan kebutuhan energinya melalui fotosintesis. Dimana, bakteri ini memiliki pigmen klorofil a hijau dan fikosianin biru sehingga disebut juga sebagai ganggang hijau biru. Tetapi tidak semuanya berwarna hijau-biru, ada yang berwarna hitam, coklat, kuning, merah, hijau rumput, maupun warna campuran. Cyanobacteria dapat dikatakan sebagai mikroorganisme tersukses di Bumi. Bakteri ini secara genetik memiliki banyak variasi dan mereka juga dapat hidup di berbagai macam habitat di seluruh penjuru bumi. Pada umumnya tersebar dalam berbagai tempat misalnya di perairan, tanah, batu-batuan serta bongkahan batu. Pada umumnya, Cyanobacteria melimpah di perairan yang mempunyai pH netral atau perairan yang mempunyai sedikit sifat basa. Baca juga Archaebacteria dan Jenis-jenisnya Disamping itu, Cyanobacteria dapat di klasifikasikan atau dikelompokkan menjadi beberapa ordo antara lain Ordo Chroococcales, Ordo Chamaesiphonales, dan Ordo Hormogonales. Ordo Chroococcales Anggota kelompok ini berbentuk tunggal atau tanpa spora dan berwarna biru kehijauan. Kelompok ini membentuk selaput lender pada cadas atau tembok yang basah. Setelah pembelahan sel-sel tetap bergandengan sehingga terbentuk koloni. Contohnya Chroococcus turgidus dan Gloeocapsa sanguinea. Ordo Chamaesiphonales Anggota kelompok ini bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benar yang mempunyai spora. Benang-benang tersebut dapat terputus dan membentuk koloni baru. Spora terbentuk dari isi sel endospore. Setelah keluar dari sel induknya, spora dapat menjadi tumbuhan baru. Contohnya, Chamaesiphon comfervicolus. Ordo Hormogonales Ordo hormogonales memiliki sel-sel berkoloni yang berbentuk benar atau diselubungi membrane. Benang-benang tersebut melekat pada substratnya, jarang mempunyai percabangan sejati namun lebih sering mempunyai percabangan semu. Benang-benang tersebut selalu dapat membentuk hormogonium. Contohnya, Oscillatoria limosa, Nostoc commune, Anabaena azollae, dan Spirullina maxima. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsBiologiCynobacteriaKelas 10Klasifikasi Cynobacteria
Berikutmerupakan beberapa kelainan pada sistem sirkulasi 1. Hemofilia 2. Eritroblastosis fetalis 3. Leukemia 4. Anemia sickle-cell 5 blue baby kelainan sistem sirkulasi yang bersifat menurun adalah a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 3 d. 3 dan 4 e. 4 dan 5 75. Berikut ini usaha mencegah pembekuan dalam pengawetan darah untuk donor, kecuali a.
Cyanobacteria merupakan kelompok utama bakteri fotosintetik yang melakukan fotosintesis oksigen. Cyanobacteria melepaskan oksigen dan menggunakan air sebagai substrat donor-elektron, yaitu membelah molekul air buat melepaskan oksigen. Selain itu, mereka juga mampu memperbaiki nitrogen. Ingin tahu lebih lengkap? Yuk, simak ulasan dibawah ini! Pengertian CyanobacteriaKlasifikasi Cyanobacteria1. Ordo Choococcales2. Ordo Chamaesiphonales3. Ordo HormogonalesCiri-Ciri CyanobacteriaManfaat CyanobacteriaReproduksi Cyanobacteria1. Pembelahan Biner2. Fragmentasi3. Pembentukan EndosporaHabitat CyanobacteriaKeuntungan dan Kerugian Cyanobacteria Alga atau Ganggang Hijau Biru Cyanobacteria merupakan kelompok dari Eubacteria bakteri. Anggota Cyanobacteria tersebar dalam berbagai tempat misalnya seperti di perairan, tanah, batu-batuan dan bongkahan batu. Umumnya, Cyanobacteria melimpah di perairan yang memiliki pH Netral atau perairan yang memiliki sedikit sifat basa. Sangat jarang dijumpai di perairan dengan pH kurang dari 4-5. Selain itu, ada juga Cyanobacteria yang mampu bersimbiosis dengan organisme lain seperti Gloeocapsa dan Nostoc yang bersimbiosis dengan alga yang membentuk lumut kerak liche. Anabaena bersimbiosis dengan lumut hati. Paku air dan palem-paleman untuk memfiksasi nitrogen. Cyanobacteria mengandung sejenis klorofil, berbagai karotenoid juga fikosianin dan fikoeritrin. Dengan adanya fikosianin Cyanobacteria, lalu memiliki warna yang khas yaitu hijau kebiru-biruan. Cyanobacteria berperan sebagai tumbuhan perintis yang membentuk permukaan tanah gundul juga berperan penting dalam menambah materi organik kedalam tanah. Klasifikasi Cyanobacteria Cyanobacteria termasuk dalam kingdom Monera, divisi cyanophyta Cyanophyceae dibedakan dalam 3 ordo berdasarkan bisa tidaknya membentuk spora, yaitu 1. Ordo Choococcales Ordo Choococcales berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora, dengan warna biru kehijau-hijauan. Umumnya, alga tersebut membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah. Setelah proses pembelahan sel-sel tetap saling menempel dengan perantaraan lendir, jadi kemudian terbentuklah kelompok-kelompok atau koloni. Contoh spesies dari ordo chroococcales, diantaranya yaitu Chrococcus Gleocapsa Anacystis Merismopedia Eucapsis Coelosphaerium Mycrocystis. 2. Ordo Chamaesiphonales Alga bersel tunggal atau koloni berbentuk benang yang memiliki spora. Benang-benang ini adalah hormogonium yang bisa merayap dan membentuk koloni baru. Spora sendiri terbentuk dari isi sel endospora, setelah keluar dari sel induknya spora bisa jadi tumbuhan baru. Ordo Chamaesiphonales dibagi menjadi 3 famili, diantaranya yaitu A. Famili Dermocarpaceae Pembelahan sel vegetatif menjadi 2 bagian sel yang sama mungkin terjadi dalam anggota famili ini. Contoh spesiesnya yaitu Dermocarpa. Selnya berbentuk bulat sampai ramping atau pyriform dan tumbuh terikat pada substrat dalam kelompok. Reproduksi diselesaikan sendiri oleh endospora yang mungkin berkembang dalam jumlah besar dengan sel vegetative 2. Famili Chamoesiphonaceae Contoh spesiesnya yaitu Chamaesiphon. Persebarannya luas dan umumnya epifit. Ada pada tanaman angiosp3rm4e aquatik, lumut dan ganggang khususnya Chladophora dan pada tanaman dewasa, protoplast pada kutub distal membentuk sebuah rantai spora yang disebut exospora. 3. Famili Pleurocapcaceae Xenococcus Bulatan sel dari Xenococcus menempel pada filamen alga, mereka mengalami pembelahan anticlinal buat meningkatkan ukuran dari koloni. Setiap sel bisa memproduksi banyak endospora dan disebut baeocyt yang membedakan mereka dari spora bakteri. Endospora dari beberapa ganggang hijau-biru mungkin bersifat motil buat periode yang singkat. Hyella Cabang trikom dari Hyella tumbuh dari desmoschsis yang hidup dalam cangkang kalkareus atau bersama ganggang lainnya. Filamen besal mungkin menjadi pluriseriata. Banyak sel mungkin terbagi dalam bentuk endospora. 3. Ordo Hormogonales Sel-selnya adalah koloni berbentuk benang atau diselubungi suatu membran. Benang-benang itu melekat pada substratnya, tidak bercabang, dan jarang memiliki percabangan sejati, atau lebih sering memiliki percabangan semu. Benang-benang ini selalu bisa membentuk hormogonium. Ordo Hormogonales sendiri dibagi menjadi 5 famili, yaitu A. Famili Oscillatoriaceae Hidup dalam air atau diatas tanah yang basah, sel-selnya berbentuk bulat yaitu benang-benang dan akhirnya membentuk koloni yang berlendir. Contoh spesiesnya, yaitu dibawah ini Oscillatoria Trikom dari Oscillatoria berbentuk silindris dan tidak bercabang. Mereka cuma memiliki satu membran. Trikom sering ada di massa pelampung atau bagian mengkilap pada tanah lembab. Spirullina Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi sehingga dijadikan sumber makanan. Spirullina mampu menghasilkan karbohidrat dan senyawa organik lain yang sangat diperlukan oleh tubuh, juga menghasilkan protein yang cukup tinggi. Mycrocaleus Trikom kadang-kadang saling menggulung satu sama lain dan ada pada membran yang sama. Beberapa spesies Mycrocaleus hidup pada air tawar, laut dan juga pada pasir yang lembab. B. Famili Nostocaceae Trikom tidak bercabang, heterokist dan akinet terdapat pada organisme dewasa. Contoh spesiesnya yaitu seperti dibawah ini Nostoc Anabaena Cylindrospermum. C. Famili Scytonemataceae Trikom disertai membran yang mungkin berwarna. Trikom dicirikan oleh percabangan palsu tanpa pembelahan sel inisiasi pada bidang yang baru, trikom atau hormogonia putus atau tumbuh menyambung membran. Contoh spesies ini yaitu Tolipotrix Diameter trikom seragam dan disertai membran yang sempit. D. Famili Stigonemataceae Trikom dari beberapa genera merupakan pluriseriata. Trikomnya berbeda dari cyanophyta lainnya dalam percabangannya yaitu dimulai oleh pembelahan sel pada bagian yang baru. Contoh spesies ini yaitu Hapalosiphon, dan Stigonema. E. Famili Rivullariaceae Dengan ciri trikom yang meruncing dari dasar sampai apeks atau dari tengah kearah 2 ujung. Contoh spesies ini yaitu Calothrix Hidup di air tawar, air laut dan melapisi batu-batuan atau menempel pada ganggang dan tanaman aquatik lainnya. Rivularia Rivularia tidak memiliki akinet. Beberapa spesies dari Rivularia bersifat sub areal dan hidup pada karang yang lembab. Ciri-Ciri Cyanobacteria Berikut dibawah ini, ada beberapa ciri-ciri dari Cyanobacteria Ganggang Hijau Biru, diantaranya yaitu Inti tidak diselubungi dengan membrane. Tidak berflagel. Bisa bergerak dengan pergerakan meluncur. Memiliki klorofil dan karatenoid, fikosininm, dan terkadang fikoeritrin. Dinding sel yang terletak antara plasmalema dan selubung lendir. Umumnya, alga hijau-biru habitat di perairan dengan pH netral dan sedikit basa. Cyanobacteria hidup di berbagai tempat seperti tanah, perairan, batu-batuan, dan bongkahan batu. Sebagian dari Cyanobacteria yang bisa berkoloni dengan bentuk filament memiliki heterosista dengan spora yang istirahat atau disebut dengan resting spore. Heterosista yaitu sel yang lebih tebal dan tidak memiliki inti. Spora istirahat yaitu spora yang dindingnya sangat tebal dan didalamnya berisi sel. Bentuk organism bisa uniseluler seperti Chroococcus, Analytis sedangkan yang berkoloni seperti Merismopedia, Nostoc, Microcytis atau filament seperti Oscillatoria, Mircocoleus, Anabaena. Sel yang membentuk koloni yaitu serupa, sedangkan bentuk filamen tersusun dari sekumpulan sel yang membentuk rantai, trikoma seperti tabung atrau selubung. Baca juga Archabacteria Manfaat Cyanobacteria Adapun beberapa manfaat dari Cyanobacteria itu sendiri, diantaranya sebagai berikut ini Cyanobacteria, sebagai pengikat nitrogen bebas artinya Peran Cyanobacteria yaitu mengikat nitrogen yang utama di alam, nitrogen sendiri sangat diperlukan oleh tanaman jadi cyanobacteria menguntungkan buat tanaman. Sebagai vegetasi peintis, yaitu dengan cara membentuk lapisan pada permukaan tanah gundul, jadi mampu hidup pada lingkungan yang kurang menguntungkan dimana tumbuhan lain tidak bisa hidup di daerah itu. Cyanobacteria juga berperan sangat penting buat menambah materi-materi organik kedalam tanah. Spiriluna mampu menghasilkan senyawa karbohidrat yang lumayan dan senyawa organic lain sangat tinggi yang diperlukan oleh manusia sebagai sumber pangan yang mengandung banyak sekali protein didalamnya. Makanya, Spiriluna bisa dipakai buat dikembangkannya sumber pangan di masa datang karena Spiriluna ini dalam bentuk pil. Baca juga Eubacteria Reproduksi Cyanobacteria Cyanobacteria sering ditemukan di danau, sungai, laut, rawa, batu, tanah, di air dengan suhu yang tinggi, tau di air dengan tingkat keasaman tinggi ph = 4. Berikut dibawah ini, ada beberapa system reproduksi pada Cyanobacteria, diantaranya yaitu 1. Pembelahan Biner Pembelahan biner bisat terjadi pada Cyanobacteria uniseluler atau multiseluler yang berbentuk filamen benang. Pada Cyanobacteria uniseluler, sel-sel hasil pembelahan ada yang langsung memisah dan ada juga yang tetap bergabung jadi membentuk koloni misalnya Gloeocapsa. Sel-sel hasil pembelahan pada Cyanobacteria yang berbentuk filamen menyebabkan filamen menjadi bertambah panjang. 2. Fragmentasi Fragmentasi yaitu pemutusan sebagian tubuh organisme. Bagian tubuh yang terlepas akan tumbuh menjadi individu baru. Fragmentasi terjadi pada Cyanobacteria yang berbentuk filamen. Pemutusan bagian tubuh bisa terjadi di bagian-bagian tertentu pada sel-sel yang mati. Filamen hasil pemutusan disebut hormogonium. Hormogonium ini memiliki panjang filamen yang berbeda-beda, bisa terlepas, dan filamen induk, maka akan tumbuh menjadi Cyanobacteria baru. Contoh Cyanobacteria yang mengalami fragmentasi diantaranya seperti Oscillatoria sp. dan Plectonema boryanum. 3. Pembentukan Endospora Pembentukan endospora terjadi kalo kondisi lingkungan kurang menguntungkan, misalnya pada kondisi kekeringan. Sel yang mengandung endospora ini disebut “Akinet”. Akinet berasal dari sel vegetatif, berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya karena mengandung cadangan makanan dan berdinding tebal. Kalo kondisi lingkungan membaik, maka endospora akan tumbuh menjadi Cyanobacteria baru. Contohnya Nostoc sp. Habitat Cyanobacteria Cynophyta bisa ditemukan pada berbagai lingkungan, yaitu seperti di danau, laut, dan sungai. Cynophyta bisa terlihat dengan mata telanjang berupa lapisan tipis berwarna hijau, merah, atau ungu kehitaman. Pada saat tertentu, Cynophyta yang hidup di air muncul berlimpah sehingga menyebabkan air tampak berwarna seperti warna cynophyta tersebut. Contohnya Cyanophyta berwarna hijau biru Anabaena membuat air sawah tampak kehijauan. Cyanophyta merah Ascillatoria rubescens membuat laut di daerah Timur Tengah berwarna merah, jadi disebut Laut Merah. Beberapa jenis Cyanophyta yang bisa mengikat nitrogen berperan sebagai tumbuhan perintis pada habitat miskin nutrisi makanan, misalnya pantai. Cyanophyta, Syneckococcus lividus bisa hidup di habitat yang ekstrim, misalnya habitat dengan tingkat keasaman tinggi pH 4,0 dan temperatur tinggi. Sedangkan, jenis lainnya ada yang hidup bersimbiosis dengan organisme lain, misalnya Nostoc dan Anabaena azollae. Baca juga Protista Keuntungan dan Kerugian Cyanobacteria Dibawah ini, ada beberapa keuntungan dan kerugian dari Cyanobacteria, diantaranya yaitu 1. Keuntungan Cynobacteria Cyanobacteria, sebagai pengikat nitrogen bebas artinya Peran Cyanobacteria yaitu mengikat nitrogen yang utama di alam, nitrogen sendiri sangat diperlukan oleh tanaman jadi cyanobacteria menguntungkan buat tanaman. Sebagai vegetasi peintis, yaitu dengan cara membentuk lapisan pada permukaan tanah gundul, jadi mampu hidup pada lingkungan yang kurang menguntungkan dimana tumbuhan lain tidak bisa hidup di daerah itu. Cyanobacteria juga berperan sangat penting buat menambah materi-materi organik kedalam tanah. Spiriluna mampu menghasilkan senyawa karbohidrat yang lumayan dan senyawa organic lain sangat tinggi yang diperlukan oleh manusia sebagai sumber pangan yang mengandung banyak sekali protein didalamnya. Makanya, Spiriluna bisa dipakai buat dikembangkannya sumber pangan di masa datang karena Spiriluna ini dalam bentuk pil. 2. Kerugian Cynobacteria Kalo terlalu banyak cynobacteria menempel pada tembok bangunan, maka lama-kelamaan tembok akan cepat mengalami keretakan. Beberapa spesies dari cynobacteria memproduksi racun saraf neurotoksin seperti ular yang sangat berbahaya buat hewan dan manusia, biasanya racun ini menyerang hati hepatotoksin dan sel sitotoksin mereka membentuk endotoksin jadi sangat berbahaya buat hewan dan manusia. Cynobacteria juga bisa merugikan akibat ulah manusia yaitu cynobacteria bisa hidup di lingkungan yang mengandung kadar fosfat dan nitorgen yang tinggi. Kadar itu pada suatu lingkungan perairan sering diakibatkan oleh pencemaran limbah industri dan pertanian. Kondisi ini bisa mengakibatkan tumbuhnya Cyanobacteria secara berlimpah. Limpahan itu bisa menutupi permukaan perairan, jadi matahari dan oksigen yang dibutuhkan organism lain dalam perairan berkurang. Nah, itulah pembahasan tentang Cyanobacteria dan beberapa peran penting pada kehidupan yang bisa kamu ketahui dan pelajari. Semoga pembahasan diatas bisa membantu dan bermanfaat buat kalian semua sobat Ÿ˜€ Originally posted 2021-05-24 133714.