Kisah Para Rasul 12, Alkitab Terjemahan Baru (TB) Yakobus mati – Petrus dilepaskan dari penjara:1-19 Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang d
Menanti kadang menjengkelkan, apalagi menanti tanpa kepastian. Menunggu katanya hal yang membosankan, apalagi menunggu tanpa kejelasan. Tapi para murid Yesus menanti janji Tuhan yang pasti. Yang sedang ditunggu, itu jelas dan pasti yaitu Roh Kudus. Para murid tidak menanti janji Tuhan dengan bertopang dagu, mereka tidak berdiam diri atau mengurung diri. Mereka menanti janji Tuhan dengan penuh semangat dan mereka bertekun dengan sehati dalam doa. Tema Khotbah kita hari ini adalah “Bertekun dengan sehati dalam doa”. Para murid mengalami proses perubahan. Saat kematian Yesus, mereka putus asa, ketakutan, kehilangan harapan dan tercerai berai. Saat Yesus terangkat ke Sorga mereka terpaku menatap ke langit. Mereka meminta Yesus memulihkan kerajaan bagi Israel. Tapi sesudah Yesus terangkat ke Sorga, para murid diubahkan lagi secara total. Para murid itu kembali ke Yerusalem, baik laki – laki maupun perempuan menjadi sehati. Mereka sehati dalam hal apa? Bukan dalam hal melawan pemerintah Romawi, bukan dalam hal menunjukan kehebatan kepada pemimpin Yahudi. Tapi mereka sehati bertekun dalam doa. Kata bertekun Yunani “proskatereo” artinya rajin, bersungguh – sungguh, menghabiskan banyak waktu. Jadi mereka satu hati, memanfaatkan waktu untuk saling mendoakan, saling menasihati, saling menguatkan. Masa menanti janji Tuhan adalah masa aktif, masa berbuat, masa berdoa, masa bertindak dan mereka beroleh kekuatan baru dalam persekutuan yang bertekun dengan sehati dalam doa. Apa pelajaran dari sikap para murid bagi orang percaya di masa kini? Mari menjadi persekutuan yang sehati. Sehati artinya bersatu hati. Seia sekata mencapai tujuan. Zaman ini, kesehatian semakin luntur dan pudar. Banyak rumah tangga Kristen yang hancur karena suami isteri tidak lagi sehati. Bersama tetapi tidak sehati. Persekutuan semakin suam karena kita sibuk dengan hal – hal dunia ini dan mengabaikan ibadah – ibadah. Konflik berkepanjangan dalam Gereja karena kurang rendah hati. Firman Tuhan menegor kita, Kristus menghendaki kita menjadi satu hati. Sehati bekerja membangun Gedung Serba Guna. Sehati melayani Tuhan. Sehati melaksanakan program – program pelayanan. Mari menjadi persekutuan yang bertekun dalam doa. Doa adalah nafas kehidupan. Bertekun dalam doa harus menjadi gaya hidup orang beriman. Bertekun dalam doa berarti memberi tempat terpenting bagi doa dalam hidup pribadi, keluarga dan kehidupan berjemaat. Tetap berdoa dan beriman dalam keadaan apapun yang dialami. Bukan hanya berdoa tetapi juga bekerja dengan tekun dan setia. Ada satu pemuda, namanya Aco. Dia seorang yang malas tapi mempunyai khayalan yang tinggi. Aco ingin menjadi orang kaya. Ingin memiliki banyak uang tetapi tidak mau bekerja. Dia berpikir karena Tuhan itu Maha Kuasa jadi cukup berdoa saja maka keinginannya terwujud. Jadi Acopun berdoa “Ya Tuhan, jadikan aku orang yang cuma dengan Kipas-Kipas saja uang mendatangiku!” Tuhan kabulkan doanya, Aco adi TUKANG SATE. Aco tidak puas, betul bahwa kerjanya kipas-kipas lalu uang datang dari pembeli. Tapi tidak langsung jadi kaya dan punya banyak uang. Maka Aco berdoa lagi “Ya Tuhan, jadikan aku orang yang hanya dengan duduk goyangkan kaki bisa dapat uang”. Kemudian si Aco jadi TUKANG JAHIT. Ah ternyata itu bukan yang Aco mau, dia berdoa lagi “Ya Tuhan.. jadikan aku orang yang hanya dengan duduk diam uang mendatangiku…!” Tuhan langsung jawab doanya, Aco jadi PENJAGA WC UMUM DI TERMINAL. Aco berkeluh “Aahhh apa Tuhan ini salah mengerti?” Toh Aco masih penuh harapan dan berdoa lagi. “Ya Tuhan, kali ini saja jadikan aku orang yang bisa memerintah orang kaya dan mengatur orang – orang kaya dengan leluasa. Tuhan menjawab, Aco JADI TUKANG PARKIR. Aco protes “Aduuh Tuhan, kenapa salah terus? jadikan hamba-Mu ini seorang yang Punya Banyak Pengikut, kemana pun hamba-Mu ini melangkah, pengikutku selalu mentaatiku. Dan Acopun menjadi GEMBALA BEBEK. Astaga masih salah lagi, si Aco masih belum puas, dia berdoa lagi. “Ya Tuhan, tolonglah, terakhir ini jadikan hambamu ini seorang yang senantiasa dikelilingi wanita-wanita!” dan Acopun menjadi TUKANG SAYUR KELILING. Tuhan menjawab doanya tapi bukan menurut keinginannya. Aco menjadikan doa seperti Kartu ATM, begitu dimasukan di mesin, pencet angka saja dan uang keluar. Seringkali kitapun tidak ada bedanya dengan Aco. Kita terus meminta dan meminta. Kita ingin Tuhan selalu memenuhi keinginan kita. Baik Aco maupun kita sekalian, mesti belajar mengubah cara pikirnya tentang doa. Jadi Acopun berdoa lagi “Ya Tuhan, Ampunilah saya. Saya tidak memohon yang muluk – muluk lagi. Ajarlah aku mensyukuri hidup dan kerja yang Tuhan berikan sekarang”. Jawaban doa sering berbeda tapi dengan berdoa maka kita kuat, kita tahan uji, jika kita bersandar penuh kepada Allah. Dalam masa-masa menjelang perayaan Pentakosta marilah kita meneladani para murid Yesus dengan bertekun dan bersekutu dalam doa. Berdoa dan juga bekerja. Seperti para murid yang menanti janji Tuhan. Gereja juga sedang dalam masa penantian. Kita sedang menantikan Kristus yang akan datang kembali pada kali yang kedua. Sekarang jemaat – jemaat di Waropen sedang menantikan berkat besar, agenda Tuhan di Waropen, Sidang Sinode XVIII. Apa yang kita lakukan? Menanti dengan bersantai saja? Menjadi seperti Aco, hanya berdoa saja tanpa bekerja? Tidak saudaraku. Mari kita menjadi pribadi – pribadi, keluarga – keluarga, dan persekutuan yang semakin aktif, semakin giat bersekutu, bersaksi dan melayani. Kerja dengan penuh semangat dalam Pembangunan dan usaha dana yang dilakukan. Kita berdoa memohon pertolongan Tuhan tapi kita mengerjakan bagian kita dalam iman dan Tuhan mengerjakan bagian Tuhan dengan cara Tuhan. Yang pasti Bpk/Ibu, jika kita bertekun dalam doa, bekerja dengan iman maka mujizatNya terjadi. Milikilah semangat dan kekuatan dalam persekutuan yang sehati dan tekun berdoa. Selamat Hari Minggu, Tuhan memberkati. Amin.
Kisah Para Rasul 1:18. Konteks. TB (1974) ©. SABDAweb Kis 1:18. --Yudas ini telah membeli sebidang tanah i dengan upah j kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar. AYT (2018) Sekarang, orang ini membeli sebidang tanah dengan upah dari kejahatannya, dan setelah kepalanya jatuh Ilustrasi Alkitab yang memuat Kisah Para Rasul 1. Foto PexelsKisah Para Rasul 1 atau disingkat Kis 1 adalah pasal pertama Kitab Kisah Para Rasul dalam Alkitab Kristen bagian Perjanjian Baru. Pasal ini ditulis oleh Lukas, seorang jemaat Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Para Rasul 1 terdiri dari 26 ayat dan terbagi menjadi empat perikop, yaitu "Roh Kudus Dijanjikan", "Yesus Terangkat ke Sorga", "Rasul-Rasul Menanti-nanti", dan "Matias Dipilih Menggantikan Yudas". Bunyi Kisah Para Rasul 1Ilustrasu ayat-ayat Alkitab. Foto PexelsKisah Para Rasul 1 ditulis oleh Lukas untuk Teofilus, yakni seorang tokoh terkemuka berkebangsaan Romahwi. Pasal ini menjelaskan tentang kehidupan Yesus Kristus secara jelas. Bunyi ayat Alkitab dalam pasal tersebut, yaitu1. Kisah Para Rasul 11-5 "Roh Kudus Dijanjikan"1. Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, 2. sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. 3. Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang demikian kata-Nya "telah kamu dengar dari pada-Ku. 5. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."2. Kisah Para Rasul 16-11 "Yesus Terangkat ke Sorga"6. Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"7. Jawab-Nya "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. 8. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."9. Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. 10. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, 11. dan berkata kepada mereka "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."3. Kisah Para Rasul 112-14 "Rasul-Rasul Menanti-nanti"12. Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. 13. Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. 14. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Kisah Para Rasul 115-26 "Matias Dipilih Menggantikan Yudas"15. Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata 16. "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. 17. Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini."18. Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar. 19. Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri ”Hakal-Dama”, artinya Tanah "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya dan Biarlah jabatannya diambil orang Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, 22. yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya."23. Lalu mereka mengusulkan dua orang Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias. 24. Mereka semua berdoa dan berkata "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, 25. untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."26. Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul Kisah Para Rasul 1Ilustrasi membaca Alkitab. Foto PexelsKisah Para Rasul 1 berisi tentang catatan hidup Yesus Kristus sejak kebangkitan sampai kenaikan-Nya ke sorga serta perbuatan murid-murid-Nya setelah itu. Dikutip dari buku Introducing the New Testament Memahami Perjanjian Baru Pengantar Historis-Teologis oleh John Drane, ayat-ayat di bagian Kisah Para Rasul 1 mengingatkan pembaca bahwa dalam tulisan pertama Lukas, yakni Injil Lukas, ia menulis tentang pelayanan, kematian, kebangkitan, dan kenaikan kenaikan, Yesus melayani para murid selama 40 hari. Dia membuktikan bahwa Dia hidup dan menjanjikan baptisan bukan dengan air, tetapi dengan Roh Kudus. Hal ini sebagaimana yang diterangkan dalam ayat Alkitab berikut"Kepada mereka ia juga menunjukkan dirinya hidup setelah penderitaannya dengan banyak bukti, menampakkan diri kepada mereka selama empat puluh hari, dan berbicara tentang kerajaan Allah." Kisah Para Rasul 13"Baptisan dalam Roh Kudus" memiliki dua pengertian, yaitu yang pertama, seseorang dibaptis oleh Roh Kudus ke dalam tubuh Kristus sehingga menjadi bagian dari tubuh Kristus. Sedangkan yang kedua, seseorang dibaptis oleh Tuhan Yesus ke dalam Roh Kudus sehingga ia berada dalam penguasaan Roh menjanjikan hal tersebut, Yesus naik ke langit dan berjanji untuk datang kembali. Kejadian ini dikenal sebagai Peristiwa Kenaikan Yesus yang menulis Kisah Para Rasul 1?Berapa jumlah ayat Kisah Para Rasul 1?Apa itu Kisah Para Rasul 1?

112 Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem w dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, x yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. 1:13 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, y tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan

12:1 Raja Herodes menganiaya orang Kristen, membunuh Yakobus, dan memenjarakan Petrus; malaikat membebaskannya setelah jemaat mendoakannya. 12:20 Herodes dengan sombong menganggap diri allah, ditampar oleh malaikat dan mati dengan mengenaskan. 12:24 Setelah kematiannya, firman Allah semakin tersebar luas. 12:25 Saulus dan Barnabas kembali ke Antiokhia.
EksposisiKisah Para Rasul. Pdt. Budi Asali MDiv. Kisah Rasul 9:1-31. Catatan: Paulus menceritakan pertobatannya ini dalam Kis 22:1-21 dan Kis 26:12-23. Dengan membandingkan Kis 9 ini dengan Kis 22 dan Kis 26, maka kita akan mendapat gambaran / cerita yang lebih lengkap tentang pertobatannya. (ay 1-2,13-14 bdk. Kis 8:3 22:4,5,19 26:10

331 "Akan tetapi sekarang, hai Ayub, dengarkanlah v bicaraku, dan bukalah telingamu kepada segala perkataanku. w 33:2 Ketahuilah, mulutku telah kubuka, lidahku di bawah langit-langitku berbicara. 33:3 Perkataanku keluar dari hati x yang jujur, dan bibirku menyatakan dengan terang apa yang diketahui. y 33:4 Roh z Allah telah membuat aku, a dan nafas Yang Mahakuasa b

Act / Kisah Para Rasul 12:1-19. Act 12:1 Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat. Act 12:2 Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang. Act 12:3 Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. .
  • k43mhz80mj.pages.dev/340
  • k43mhz80mj.pages.dev/306
  • k43mhz80mj.pages.dev/76
  • k43mhz80mj.pages.dev/91
  • k43mhz80mj.pages.dev/246
  • k43mhz80mj.pages.dev/10
  • k43mhz80mj.pages.dev/185
  • k43mhz80mj.pages.dev/104
  • k43mhz80mj.pages.dev/86
  • kisah para rasul 1 12 14